Ikan Air Tawar Kalimantan Terancam Punah, Penyebabnya Bikin Kamu Sedih...

Ikan semah yang jumlahnya terus menyusut di pulau Borneo. Photo Ikan Borneo.

Pulau Kalimantan dikenal juga sebagai pulau seribu sungai. Ini karena pulau itu dialiri sungai-sungai besar dan panjang. Tidaklah aneh jika, pada hampir semua provinsinya, ikan sungai menjadi sumber protein utama bagi penduduk Kalimantan. 

Salah satunya adalah ikan papuyu, yang dinobatkan sebagai yang paling mahal. Ikan ini disebut juga ikan betik (Jawa dan Sunda), uyu-puyu (Padang), dan geteh-geteh (Manado). Rasa dagingnya renyah, dan gurih jika dimasak . Karena sangat dicintainya , harga dapat melebihi daging sapi!

Tipe ikan sungai yang lain adalah ikan gabus, yang istilah lokalnya adalah ikan haruan. Ada juga ikan saluang, yaitu ikan memiliki ukuran kecil yang umum dimasak kering. Hasil sungai yang lain adalah ikan lais, ikan belida, dan udang galah. 

Ikan-ikan ini umumnya dibakar, menu temani sehari-harinya suku Dayak,salahkan. Tidaklah aneh bila hidangan berbentuk ikan banyak menghias menu rumah makan Kalimantan. Harga ikan-ikan sungai umumnya turun sedikit saat musim kemarau, karena pada musim itu berlimpah ruah. 

Ukuran ikan juga lebih montok dibandingkan saat musim lain. Antara rasa pedas dan gurih ciri khas sajian Kalimantan, ada juga rasa kecut yang unik didapat dari terung asam, selainnya jeruk limau kuit. Memiliki bentuk bundar seperti terung hijau untuk lahap, tetapi berwarna kuning-oranye. Sering digunakan di dapur Melayu. 

Terung asam ini dipakai dengan dipotongi, lalu ditempatkan ke sayur dan diolah bersama atau mungkin disambel sebelum terung dimasak lebih dulu. Kadang, terung asam pertukaran dengan nanas dalam jumlah semakin banyak. 

Mangga kasturi juga sudah menjadi ciri khas Kalimantan Selatan, hingga menjadi maskot provinsi ini. Memiliki bentuk yang sama dengan mangga biasa, cuma lebih kecil. Sebuah mangga beratnya hanya sekitaran 80 gr saja. Tidaklah aneh jika buah berdaging oranye ini disuka beberapa orang. Keharuman dan kesegaran kasturi bisa dicicipi saat awal musim penghujan, dan berlimpah pada bulan Januari. Sayang, sekarang ini buah kasturi terhitung flora sangat jarang.


250 Jenis Ikan Sungai Kalimantan

Dalam pada Pemerintahan kabupatenKapuas hulu, Kalimantan Barat, menulis 250 spesies ikan air tawar ada baik di sungai atau danau di semua daerah perairannya.

"Beberapa ratus tipe ikan itu sebagai ikan ekonomis seperti ikan arwana, semah jelawat, gabus, ringgau atau datz borneo, rotia, betutu, belida, tambakan, lais, patin, baung, tapah, cat fish dan beberapa jenis ikan air tawar yang lainnya," kata Sekda Kapuas /hulu Muhammad Sukri saat masih menjabat. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang memproduksi ikan paling banyak di Provinsi Kalimantan Barat. Sungai, danau dan rawa serta hampir seluruh perairan kabupaten itu  merupakan habitan utama ikan air tawar. Salah satu habitat paling luas dan terkenal di Kapuas Hulu adalah Danau Sentarum yang terletak di Kecamatan Suhaid, Embau, Selimbau, Tangkai Lupar, Badau dan termasuk Bunut Hulu. 

"Lebih dari 70 % pemroduksi ikan air tawar paling besar di Kalimantan Barat datang dari Danau Sentarum," kata Sukri.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Kapuas Hulu, terdapat 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala Keluarga atau 27.335 jiwa dan 30.015 jiwa pembudidaya hidup di sekitar Danau Sentarum. Untuk ekosistem dan pelestarian, Kapuas hulu memiliki 23 danau lindung yang pengendaliannya mengikutsertakan langsung warga setempat. 

"Kapuas hulu memang memiliki potensi perikanan yang lumayan besar, tetapi sayangnya masih belum dapat diatur dengan maksimal ," kata dia. 

Salah satu potensi budidaya ikan yang bernilai ekonomi tinggi adalah jenis ikan arwana dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya yang pada umumnya hidup di kawasan hulu sungai.

Ikan Sungai Kalimantan terancam punah

Meskipun pulau kalimantan dianugerahi ribuan sungai lengkap dengan ikannya yang unik dan eksotik, tetapi di sejumlah tempat di pulau itu beberapa jenis ikan terancam punah. 

Di Kalimantan Selatan hampir misalnya, mulai dikeluhkan warga bahwa beberapa spesies ikan sudah jarang terlihat kemunculannya. 

Sebagai contoh ikan sepat, kalatau dan bidugung (semacam ikan mas) akhir-akhir ini makin susah didapat. Salah satu yang mengeluhkan hal tersebut adalah Alib (55) warga masyarakat Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.

Dia memprediksi kekelangkaan atau terancam musnahnya beberapa macam ikan air tawar itu karena ramainya pemakaian pestisida atau cairan kimia lain yang digunakan secara masif dalam industri perkebunan akhir-akhir ini.

Dahulu orang hanya memakai pestisida untuk memberantas hama dan penyakit tanaman, tetapi petani terakhir memakai cairan berkimia untuk mematikan rumput dalam melihat tempat sawah. Dan yang paling parah adalah pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan tambang di nama-mana. 

Alib mengeluh kini ia benar-benar susah untuk memperoleh ikan segar, atau ikan fresh untuk dikonsumsi. Akibatnya banyak warga harus membeli ikan di pasar karena semakin sukar mendapatkan ikan segar seperti dulu lagi. 

Kini warga tidak lagi sungkan-sungkan memakai pestisida dan cairan berkimia dalam usaha tani mereka. Selain itu, penggunakan cairan itu membuat tugas petani lebih ringkas dan mengirit tenaga. 

Wilayah hulu sungai, seperti HST salah satunya pertanian sentral dan penyangga ketahanan pangan Kalsel, khususnya untuk wilayah Banua Enam, yang mencakup enam kabupaten di provinsi tersebut.

Sebenarnya tak hanya di Kalsel, di sebagaimana dituturkan Alib, disejumlah berbagai daerah di Kalimantan juga bernasib serupa. Semakin hari semakin banyak spesies ikan yang berkurang populasinya, menyusul meluasnya deforestasi yang disebabkan alih fungsi lahan untuk kepentingan industri. 

Salah satu ikan yang juga mahal harganya adalah ikan Semah, yang hanya hidup di sungai-sungai berbatu dan jernih dalam kawasan hulu sungai dalam kawasan Heart of Borneo (HoB) yang juga adalah menara air di pulau borneo yang melingkupi 3 negara, yaitu Malaysia, Brunei dan Kalimantan-Indonesia.  

Saat ini Ikan Semah atau ikan Empurau hanya dapat ditemukan di kawasan terbatas di Kawasan sungai dalam kawasan HoB, di Kabupaten Kapuas Hulu, tepatnya di Sungai Utik dan kawasan Taman Nasional Betuk Karihun (TNBK), kemudian juga masih dapat ditemukan di beberapa sungai di Kabupaten Melawi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). 

Baca Juga : Ikan Air Tawar Paling Mahal, Ikan Semah dari Kalimantan

Tak hanya ikan-ikan yang telah kami sebutkan di atas, masih banyak lagi jenis ikan yang mulai jarang muncul di perairan pulau Borneo. Silahkan anda memberikan komentar atau melaporkan jenis ikan yang dulu pernah anda lihat di sungai di Borneo tapi sekarang sudah langka atau  punah. 

Nah, pembaca Ikan Borneo yang budiman, apa pendapat Anda mengenai fenomena tersebut. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url