7 Jenis Ikan Hampala di Dunia, Dua Diantaranya Ikan Endemik Borneo

Hampalas (Hampala), genus ikan bertulang bertubuh cepat dari famili Cyprinidae dari ordo Cypriniformes yang merupakan kerabat Cyprinidae alias ikan mas. Habitat ikan hampala ditemukan di sejumlah sungai air tawar di Asia Tenggara, termasuk di pulau Borneo dan Sumatera.

Nama lokal ikan hanpala di nusantara ada bermacam-macam. Di beberapa daerah di Kalimantan ikan air tawar borneo ini juga kerap disebut ikan Sebarau,  wader, suco; adungan, dungan, dongan. Di Jawa Tengah dan Jawa Tiumur disebut ikan Palung, ada juga yang menyebutkan ikan  hampal, hambal, hampalong (Sd.); ampalong (Btw); kabarau, kebarau, barau, sebarau (Mly.); sebaju (Lamp.). Bule-bule menyebutnya Hampala Barb dan juga Large-scaled Hampal.

Kalsifikasi Ilmiah Ikan Hapala

  • Raya : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Actinopterygii
  • Ordo : Cypriniformes
  • Kerabat : Cyprinidae
  • Genus : Hampala
  • Spesies : H. macrolepidota; H. ampalong; H. bimaculata

Ciri-ciri Ikan Hampala

Ikan Hampala yang juga merupakan sepupu ikan emas ini memiliki beberapa ciri bibir atas terpisah dari moncong oleh satu lekukan yang terang, pangkal bibir atas terpisah oleh susunan kulit moncong, mulut terminal atau subterminal, guratsegi memiliki 25-30 sisik, sirip perut depan datar atau di atasnya, sirip anal memiliki 5 jari- jari bertidak memiliki duri pada sirip punggungcabang, hidup di perairan air tawar yakni di danau dan sungai dan menyebar luas di perairan Indo-Australia (Sumatera, Jawa, Kalimantan), Malaka, Siam, Indo-Cina. (Weber dan Beaufort, 1916; Kottelat et al. 1993; Sulaiman dan Mayden, 2012).

Weber and Beaufort (1916), membagikan genus Hampala jadi tiga tipe berdasarkan skema bintik hitam di badan nya yakni Hampala ampalong memiliki dua bintik hitam besar sejauh gurat segi, satu di bawah sirip punggung dan satu berada di ujung sirip dubur. 

Hampala bimaculata memiliki dua bintik hitam membentang segi tubuh, satu di bawah sirip punggung dan satu di muka tangkai ekor. Hampala macrolepidota pada ikan yang memiliki ukuran besar memiliki bintik hitam di antara sirip punggung dengan sirip perut yang selanjutnya jadi samar-samar pada ikan yang besar sekali.

Sebagaimana dipublikasikan oleh www.kalapeedia.ee pada tahun 2020 lalu, setidaknya ada 7 spesies atau jenis ikan dalam keluarga hampala ini (FishBase, 2020):

 

1.       Hampala ampalong (Bleeker, 1852)

Ikan ini juga dikenal sebagai Hampala Sumatera, karena habitatnya di sungai-sungai atau perairan air tawar di Pulau Sumatera, padahal jenis ini juga ditemukan dan di bagian barat pulau Kalimantan. Bentopelagis. Panjangnya bias mencapai hingga 15,5 cm (TL).  

 

2.       Hampala bimaculata (Popta, 1905)

Atau juga dikenal sebagai Ikan hampala berbintik dua yang banyak ditemukan di sungai-sungai pulau Kalimantan (Kalimantan). Bentopelagis. Panjang hingga 50 cm (TL).  

 

3.       Hampala dispar (HM Smith, 1934)

Disebut juga Hampala berbintik. Ikan ini endemik di sekitar Cekungan Mekong di Thailand, Laos, Kamboja. Bentopelagis. Potamodrom. Hampala dispar ini hidup terutama di air yang tergenang atau mengalir lambat, juvenil di vegetasi lebat dan juga di hutan riparian yang tergenang. Memakan krustasea, larva serangga, ikan. Panjang hingga 35 cm (SL).  Para peneliti juga menemukan bahwa ikan hampala dispar ini digunakan sebagai pakan ikan lainnya.

 

4.       Hampala lopezi (Herre, 1924)

Disebut juga lopezi hampala. Ikan ini ditemukan disungai-sungai di Filipina. Bersifat bentopelagis. Panjang hingga 8,5 cm (SL). Statusnya kini sudah sangat Terancam Punah (CR). 

5.       Hampala macrolepidota (Kuhl & van Hasselt, 1823)

Juga disebut Hampala Barb atau hampala besar. Habitatnya ditemukan di Cekungan Mekong dan Chao Phraya, Semenanjung Malaka dan juga di Indonesia. Bersifat bentopelagis. Potamodrom. Di berbagai biotop (danau, rawa, sungai besar dan kecil), tetapi lebih menyukai air bersih yang kaya oksigen dan badan air dengan dasar berpasir-berbatu. 

Sebagai kelompok kecil. Makanan utamanya adalah serangga air dan udara, terkadang juga pada physalis, invertebrata alga. Panjang hingga 70 cm (SL), panjang standar 35 cm (SL). Meskipun belum terancam terancam punah namun penangkapan ikan komersial; memancing rekreasi membut ikan hampala jenis ini mulai sulit dijumpai di beberapa tempat sebab sebagaimana kita ketahui bahwa ikan merupakan makanan penting di Asia Tenggara (tangkapan ikan di Indonesia 2009-2011 sekitar 1000 ton per tahun). 

6.       Hampala sabana (Inger & PK Chin, 1962)

Ikan ini juga dijuluki hampala Melayu. Mungkin karena habitatnya yang berada di wilayah Malaysia. Hidupnya bersifat Bentopelagis di sungai. Panjang hingga 41 cm (SL). Sejauh ini statusnya masih dianggap aman dan belum terancam punah. 

7.       Hampala salweenensis (A. Doi & Y. Taki, 1994)

Atau disebut juga salween hampala. Habitatnya banyak ditemukan di cekungan Salween di Thailand dan Myanmar. Sifat ikan ini juga bentopelagis. Pada biotop yang berbeda, baik di air yang tergenang maupun yang mengalir. Sebagai kelompok. Memakan invertebrata air dan serangga udara. Panjang hingga 30 cm (NG).  

 

Nah, demikianlah 7 jenis ikan hampala yang hidup di sekitar perairan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Khusus jenis nomor dua, yaitu ikan Hampala bimaculata merupakan ikan endemic Kalimantan atau ikan endemic pulau Borneo.

 

Untuk para penghobi mincing, semoga artikel mengenai ikan hampala ini bermanfaat.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url