Ini Jenis Ikan Air Tawar yang Nyaris Punah, 5 Ada di Kapuas Hulu

Ikan Arwana photo Jeffry Surianto

Siapa yang tak kenal dengan ikan arwana. Salah satu yang memiliki stock ikan hias ari tawar termahal ini adalah Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu satu kabupaten dari Provinsi di Kalimantan Barat yang banyak memiliki banyak sekali ikan air tawar terpilih.

Salah satunya ikan arwana yang punyai daya pikat fantastis dan salah satu ikan paling mahal di dunia.

Untuk model ikan yang lain pun cuma banyak dapat dijumpai di perairan Kapuas Hulu saja. Namun sayangnya semakin hari ikan-ikan air tawar tersebut sudah memulai sulit dijumpai di sungai-sungai atau danau di Kapuas Hulu.

Menyusutnya jumlah ikan air tawar di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kapuas Hulu secara drastis tersebut membutuhkan perhatian semua pihak.

Berikut ini spesis ikan air tawar yang sulit dijumpai di Kapuas Hulu sekarang.

Berdasarkan data Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu, selain ikan arwana setidaknya ada 5 ikan air tawar yang jumlahnya semakin sulit ditemukan:

  1. Ikan Belidak
  2. Ikan Ketutuk
  3. Ikan Kapas
  4. Ikan Bauk Tipis dan
  5. beberapa spesies ikan yang lain

Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir yang menjabat ketika itu sempat menghimbau para warganya untuk tidak mengangkap ikan jenis tersebut berlebihan.

Biar selalu melestarikan ikan tawar yang hampir sudah sulit dijumpai baik di sungai ataupun danau.

Ikan Arwana

Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir pun menyebutkan, jika dirinya sendiri pun sudah mengunjungi Restocking atau pelepasan Ikan Arwana, di Danau Pekayu Siawan Kampung Nanga Tuan Kecamatan Bunut Hulu.

Kapuas Hulu saat ini punyai luas perairan senilai 15.08 %, dari keseluruhan luas wilayah Kapuas Hulu. Perairan air tawar yang berada pada Kapuas Hulu itu populer kaya keberagaman model ikannya, yaitu ada sekitaran 297 model ikan.

Nasir menerangkan, beberapa jenis ikan salah satunya seperti arwana super red (Silok), ketutung, ikan kapas, serta bauk tipis sudah mulai jarang-jarang terlihat, dan juga nyaris tidak dijumpai lagi di DAS Kapuas.

"Begitu udang galah dan beberapa spesies ikan belida sudah memulai menyusut di perairan umum, baik di sungai ataupun di danau-danau kita di sini," tuturnya.

Berkenaan dengan itu pemerintah daerah di masa pemerintahannya melakukan program konservasi yang dilaksanakan oleh dinas perikanan Pemkab setempat, pihaknya mencoba beberapa taktik ialah dimulai dari memastikan beberapa danau jadi danau lindung terbatas.

"Danau lindung terbatas ini yakni danau yang terkelola dengan struktur CBF, lantas patroli bersama faksi kepolisian serta PSDKP, sampai-sampai proses penanganan atas pelanggaran pidana perikanan," tangkisnya.

Menurut dia, danau - danau lindung dengan pengaturan struktur CBF ini adalah lokasi yang aman untuk ikan berkembang biak.

"Salah satunya contoh danau lindung yang udah sukses dalam pengaturan ikan Solok di alam yakni danau lindung Empangau di Kampung Empangau," tukasnya.

Kini Abang Muhammad Nasir telah diganti dengan Bupati yang baru, semoga program serupa tetap dilanjutkan demi menyelamatkan ikan-ikan air tawar yang langka di Kapuas Hulu.

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Asia Globe
    Asia Globe July 1, 2022 at 10:04 AM

    Is it possible for us to buy fish from Putussibau and bring it to Kuching via Border Badau?

Add Comment
comment url